Minggu, 23 Oktober 2011

Aku, Kau dan Dia

Agku relakan begitu saja tanpa ada penyesalan yang mendalam
Begitu bodohnya diri Ku kian terpikat oleh pesona Mu
Tapi mengapa agku tak juga sadar-sadar
Agku telah hancur dari orang yang paling hancur hingga agku merelakan segalanya musnah begitu saja

Impian, harapan, khayalan kini lenyap bagai di terjang ombak di lautan
Agku telah relakan segalanya atas satu pilihan
Pilihan yang menghantui dan meracuni batin Ku serta pilihan yang tak pasti
Tapi mengapa agku tetap bertahan di satu sisi
Agku masih berdiam pada duri yang menusuk hingga mampu melukai hati suci ini
Masihkah Kau punya hati nurani untuk bisa menyadari semua yang terjadi antara Aku, Kau dan Dia.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar